Kalurahan Sidoluhur kembali menunjukkan kesiapannya sebagai salah satu desa yang aktif dan berprestasi dalam upaya penanganan stunting di Daerah Istimewa Yogyakarta. Pada Selasa, 8 Juli 2025, Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Sidoluhur mengikuti Seleksi Wawancara Penilaian Desa Berkinerja Baik dalam Konvergensi Pencegahan dan Percepatan Penurunan Stunting tingkat DIY Tahun 2025, yang dilaksanakan secara daring melalui via Zoom Meeting.
Seleksi wawancara ini merupakan kelanjutan dari proses administrasi yang telah dilalui sebelumnya, setelah Kalurahan Sidoluhur ditetapkan sebagai salah satu dari empat desa terpilih tingkat kabupaten se-DIY, bersama Kalurahan Tirtonirmolo (Bantul), Sidoharjo (Kulon Progo), dan Dengok (Gunung Kidul)
Dalam sesi wawancara, Kamituo Sidoluhur, Wahyu Rahmadani S.Pd memaparkan berbagai langkah dan capaian Kalurahan Sidoluhur dalam melaksanakan konvergensi program penurunan stunting. Salah satu yang disorot adalah program unggulan Jaburan Sak Cething D'kembuli, dan beberapa program lainnya seperti Grand Parenting Grebek Lansia serta Pendampingan Psikososial Luhur Jiwo yang dinilai berhasil membangun sinergi antarwarga dan lembaga desa dalam penanganan stunting secara mandiri dan berkelanjutan.
Dalam wawancara ini juga melibatkan jajaran pamong Kalurahan Sidoluhur serta perwakilan KPM (Kader Pembangunan Manusia) dan Tim Penggerak PKK. Semua pihak menyatakan dukungan dan komitmen terhadap keberlanjutan program Penanganan Stunting.
Seleksi ini akan menghasilkan satu kalurahan terbaik tingkat DIY yang akan mewakili provinsi dalam penilaian tingkat regional. Dengan kesiapan dokumen, dukungan masyarakat, dan keberhasilan program inovatif, Kalurahan Sidoluhur berharap bisa menjadi desa inspiratif yang mengakar pada pendampingan dan semangat swadaya.